• Apa itu Bitcoin? Panduan Lengkap Belajar Bitcoin untuk Pemula Serta Penjelasanya

    Gelombang industri 4.0 membawa Bitcoin dan teknologi Blockchain sebagai revolusi teknologi. Namun masih banyak yang belum memahami apa itu blockchain dan juga Bitcoin. Panduan lengkap belajar Bitcoin ini mencakup apa itu Bitcoin, mengapa Bitcoin berharga, cara memilikinya, dan seluruh hal yang perlu kamu ketahui mengenai Bitcoin sebagai pemula.

    Apa Itu Bitcoin?

    Bitcoin adalah sebuah sistem mata uang cryptocurrency global. Bitcoin memungkinkan orang untuk mengirim atau menerima uang melalui internet, bahkan kepada seseorang yang tidak kita kenal atau tidak percayai. Teknik kriptografi adalah dasar untuk teknologi keamanan Bitcoin.

    Bitcoin diperkenalkan pada tahun 2008 dalam whitepaper yang diterbitkan oleh programmer yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto, yang didefinisikan sebagai sistem pembayaran elektronik peer-to-peer. Topologi peer-to-peer (tanpa perantara) jaringan Bitcoin dan ketiadaan entitas manajemen pusat membuat pemerintah atau lembaga mana pun tidak mungkin mempunyai otoritas untuk mengontrol distribusi dan penerbitan Bitcoin.

    Whitepaper Bitcoin Bahasa Indonesia

    Whitepaper Bitcoin Bahasa Inggris

    Apa Perbedaan Bitcoin dengan Mata Uang Tradisional (Fiat)?

    Ada beberapa hal mendasar yang membedakan Bitcoin dengan mata uang tradisional atau fiat yang bahkan juga bisa diperjual-belikan secara digital.

    1. Desentralisasi
    Karakteristik Bitcoin yang paling penting adalah bahwa itu terdesentralisasi. Tidak ada satu institusi pun yang mengendalikan jaringan bitcoin

    2. Suplai Terbatas
    Tidak seperti mata uang fiat yang bisa terus dikeluarkan oleh bank sentral negara, Bitcoin memiliki suplai total 21 Juta Bitcoin yang dikontrol oleh algoritma yang mendasari.

    3. Pseudonimitas
    Sistem Bitcoin yang tidak memiliki validator sentral membuat kita sebagai pengguna menjadi semi-anonim. Jika kita ingin mengirim Bitcoin, sistem hanya mengecek apakah kita memiliki Bitcoin untuk dikirim dan tidak mengecek identitas kita. Sehingga transaksi yang terjadi di dalam sistem bersifat pseudonim.

    4. Kekekalan
    Transaksi Bitcoin tidak dapat dibatalkan, tidak seperti transaksi fiat elektronik.

    5. Dapat dibagi
    Unit terkecil dari bitcoin disebut satoshi. Ini adalah sepersejuta juta bitcoin (0,00000001) – dengan harga hari ini, sekitar seperseratus sen. Ini bisa memungkinkan transaksi mikro yang tidak bisa dilakukan dengan uang elektronik tradisional.

    Mengapa Menggunakan Bitcoin?

    Bitcoin awalnya dibuat sebagai metode pembayaran alternatif yang didesentralisasi. Di beberapa bagian dunia, bitcoin masih merupakan cara yang lebih efisien dan lebih murah untuk mentransfer uang lintas batas, dan beberapa startup pengiriman uang memanfaatkan fitur ini.

    Banyak orang merasa lebih nyaman memegang sebagian dari kekayaan mereka dalam bitcoin yang disimpan dengan aman, di mana otoritas pusat tidak dapat memblokir akses atau memotongnya. Baru-baru ini bitcoin juga telah mengambil peran aset investasi, karena para pedagang, investor institusi, dan penabung kecil telah bangun untuk potensi keuntungan dari kenaikan harganya.

    Apakah Bitcoin Legal?

    Status Bitcoin Legal di Indonesia. Per tanggal 2 Oktober 2018 berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto, cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum secara resmi dinyatakan sebagai Aset Kripto sudah terdaftar sebagai barang legal yang dapat diperdagangkan sebagai komoditas di Indonesia.

    Dari dokumen tersebut, Menteri Perdagangan Republik Indonesia melihat bahwa bahwa crypto asset telah berkembang luas di masyarakat dan merupakan komoditi yang layak dijadikan sebagai subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa Berjangka.

    Apakah Halal secara Hukum Islam?

    Secara hukum Islam Bitcoin pun halal untuk digunakan. Pada Januari 2017 lalu, Ketua Komisi Dakwah MUI juga menyatakan soal hukum bitcoin melalui media Liputan6. KH Cholil mengatakan hukum Bitcoin sebagai alat tukar adalah mubah (boleh).

    Teknologi blockchain yang mendasari bitcoin sangat selaras dengan tujuan syariah untuk mengurangi ketidakpastian yang berlebihan. Blockchain membuktikan kepemilikan kita atas aset Bitcoin. Hal ini membuktikan bahwa kita benar-benar memiliki Bitcoin yang dikirim dalam suatu transaksi.

    Memahami Nilai Bitcoin

    Apa yang Membuat Bitcoin berharga?

    Apa hanya hype itu saja yang membuat Bitcoin berharga? Tentuk tidak, Bitcoin mempunyai persediaan yang terbatas, tidak seperti mata uang biasa yang persediaannya tidak terbatas dan seringkali diproduksi. Hal tersebut membuat harga jual Bitcoin sangat mahal.

    Bitcoin umumnya dipandang sebagai bentuk emas digital karena emas dan Bitcoin memiliki banyak karakteristik serupa, selain sama-sama memiliki keterbatasan suplai, keduanya sama-sama memiliki nilai yang diakui secara universal dan kerap mengalami kenaikan saat krisis ekonomi terjadi. Ketahui lebih lanjut dengan baca artikel Apa yang Membuat Bitcoin Berharga.

    Kenapa Harga Bitcoin bisa Naik Turun?

    Fluktuasi harga bitcoin disebabkan oleh beragam faktor seperti terdapat keterbatasan likuiditas dalam pasar cryptocurrency. Selain itu, perbedaan antara harga jual dan beli dalam pasar forex paling besar hanya sekitar beberapa sen, sedangkan dalam pasar cryptocurrency bisa mencapai beberapa dollar. Hal ini menunjukkan pasar dengan volume kecil dapat dengan sendirinya bergerak secara cepat sehingga membuat harga cryptocurrency begitu fluktuatif.

    Banyaknya pengguna baru yang akan memiliki ketertarikan pribadi yang besar dalam harga cryptocurrency yang sedang naik atau turun. Sehingga menambah sifat market yang disruptif dan kemudian membuatnya semakin mudah berubah-ubah.

    Manipulasi harga marak terjadi di pasar yang baru, termasuk pasar aset kripto. Exchange pusat mengontrol sebagian besar pergerakan cryptocurrency, sehingga membuat mereka memiliki keinginan untuk memperoleh keuntungan dengan secara tidak langsung memanipulasi harga crypto.

    Faktor suplai dan permintaan yang berhubungan dengan elemen kelangkaan membuat harga meningkat dan salah satu faktor yang membuat harga Bitcoin meningkat ke harga yang paling tinggi. Suplai Bitcoin berada di angka 21 juta BTC – yang mana relatif kecil dibandingkan dengan token yang lain – sementara jumlah peminatnya membludak beberapa tahun belakangan ini.

    Bagaimana Cara Beli Bitcoin?

    Lalu bagaimana cara memiliki Bitcoin? Bitcoin sebagai aset digital bisa didapatkan dengan berbagai cara, dengan cara membelinya, menambang, dan bahkan Bitcoin juga bisa didapatkan secara gratis.

    Untuk membeli Bitcoin, diperlukan sebuah platform yang menyediakan layanan jual beli Bitcoin. Platform ini biasa disebut sebagai exchange. Sudah terdapat beberapa jumlah exchange yang menyediakan layanan jual beli Bitcoin di Indonesia dengan menawarkan fitur yang berbeda-beda.

    Cara membeli Bitcoin sangatlah mudah. Kamu hanya perlu mengunjungi exchange pilihan kamu dan buat akunmu di platform tersebut. Setelah akunmu berhasil dibuat dan diverifikasi, kamu sudah bisa membeli Bitcoin dan aset digital lainnya.

    Untuk membandingkan platform exchange lokal, kamu bisa baca artikel Komparasi Exchange Lokal berikut!

    Berapa jumlah minimal Bitcoin bisa dibeli?

    Kamu bisa membeli Bitcoin dengan menggunakan mata uang Rupiah dalam jumlah berapa saja tanpa nilai minimum. Jumlah Bitcoin yang kamu beli bergantung pada harga Bitcoin saat kamu membelinya. Misalkan saja harga Bitcoin sekarang Rp100 juta. Jika kamu memiliki uang 10 juta dan membeli Bitcoin dengan uang itu, kamu akan mendapatkan sejumlah 0,1 Bitcoin.

    Untuk tutorial lebih lengkap cara membeli Bitcoin langkah demi langkah, kamu bisa membaca artikel Cara Membeli Bitcoin. Selain membelinya, kamu bisa juga mendapatkan bitcoin secara gratis. Simak artikel cara mendapatkan Bitcoin gratis untuk mengetahuinya lebih lanjut.

    Apa itu Bitcoin Mining?

    Bitcoin Mining adalah cara mendapatkan Bitcoin dengan cara menambangnya. Untuk memahami proses menambang, kita harus kembali lagi pada konsep dasar Bitcoin. Teknologi di balik bitcoin adalah Blockchain, yang merupakan sebuah rantai blok berisi komponen kriptografi. Singkatnya, pengguna harus menyelesaikan sebuah soal matematika untuk mendapatkan Bitcoin sebagai reward.

    Pada tahun 2008 saat awal terciptanya Bitcoin, setiap persoalan matematika yang diselesaikan, pengguna diberikan reward sebesar 50 BTC. Karena terbatasnya suplai BTC, setiap 4 tahun akan terjadi fenomena halving day. Halving day adalah peristiwa pengurangan reward Bitcoin sebanyak setengahnya. Jadi pada tahun 2012, setiap persoalan matematika yang diselesaikan, pengguna hanya mendapatkan 25 BTC, tahun 2016 sebanyak 12.5 BTC, dan begitu seterusnya.

    Proses pemecahan soal matematika inilah yang disebut sebagai Bitcoin mining. Jangan bayangkan soal matematika ini seperti persoalan matematika yang kita temui sehari-hari di pelajaran matematika. Persoalan ini jauh lebih rumit dan membutuhkan algoritma khusus super komputer untuk memecahkannya. Oleh karena itu, untuk menambang Bitcoin diperlukan mesin komputer khusus seperti GPU atau ASIC yang harganya tidaklah murah. Satu mesin GPU bisa dihargai sekitar 20-30 juta sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya menambang Bitcoin.  Penambang Bitcoin biasa disebut dengan Bitcoin miner.

    Menambang Bitcoin tidaklah murah. Selain harus membeli mesin hardware untuk menambang, miner juga harus menyiapkan biaya listrik 24 jam dan pendingin mesin. Mesin mining harus berjalan 24 jam penuh setiap harinya untuk memberikan hasil yang maksimal.

    Lebih lanjut mengenai Bitcoin Mining, silakan pelajari lebih lanjut di sini.

    Bitcoin vs Blockchain

    Banyak orang awam yang salah sangka memahami Bitcoin dan Blockchain. Apa itu Blockchain? Apa Bitcoin dan Blockchain adalah hal yang sama? Secara singkat, Blockchain adalah teknologi di balik Bitcoin. Sistem Bitcoin adalah implementasi teknologi yang kita sebut teknologi Blockchain. Dapat dikatakan Blockchain mencakup Bitcoin, namun Bitcoin bukanlah Blockchain.

    Blockchain adalah sebuah teknologi berbentuk buku digital (ledger) yang mencatat semua riwayat transaksi yang terjadi di dalam sebuah jaringan. Catatan transaksi ini dienkripsi dalam sebuah kriptografi yang terdiri dari deretan 16 angka dan huruf dan kemudian ditambahkan dengan sendirinya ke dalam riwayat transaksi tersebut.

    Blockchain merupakan teknologi di balik Bitcoin yang digunakan sebagai sistem pencatatan transaksi Bitcoin. Secara teknis, sistem Blockchain menggunakan blok sebagai daftar catatan dan riwayat, blok tersebut berisi data-data yang dibentuk ke dalam sebuah hash. Catatan transaksi dalam bentuk blockchain ini dapat diakses semua orang di dalam jaringan yang sama sehingga memberikan transparansi bagi semua yang menggunakan Blockchain.

    Bitcoin dibangun di atas sistem blockchain Bitcoin. Bitcoin dapat dikatakan adalah aplikasi blockchain pertama yang dibangun sehingga membuat Bitcoin seringkali disebut sebagai Blockchain versi pertama atau Blockchain 1.0. Untuk lebih memahami apa itu Blockchain, kamu bisa membaca artikel Apa itu Blockchain.